Ditulis oleh arief | |
Kamis, 17 September 2009 | |
Inilah kota di Negeri Kincir Angin yang paling banyak dikunjungi wisatawan setelah Amsterdam. Den Haag merupakan kota wisata dengan berbagai obyek menarik, seperti istana, monumen, museum, pantai, dan pusat perbelanjaan. Kota ini juga sarat dengan berbagai peristiwa budaya. Di kota ini pula, penguasa 'monarki oranye' bermukim dan roda pemerintahan digulirkan. Sejak berabad lalu ratu, raja, para pewaris kerajaan, dan para gubernur telah menetap di kota ini. Begitu juga para duta besar, atase militer, dan atase kebudayaan dari berbagai negara. Semua bermukim di kota yang cantik ini. Saat menjelang musim panas, mengunjungi Den Haag benar-benar nikmat. Wisatawan dapat berjalan santai sambil menikmati berbagai obyek menarik, tanpa harus mengenakan baju berlapis dan menggigil kedinginan. Udara cukup bersahabat, panas matahari menyengat, namun angin dingin tetap menerpa. Tak perlu khawatir, ke mana pun akan pergi, ke seluruh penjuru kota, trem dan bus-bus mewah siap melayani. Semua informasi jalan dan rute lengkap terpampang di dinding setiap halte. Menumpang bus dari stasiun pusat Den Haag menuju Scheveningen, wisatawan dapat melihat kecantikan pantai dan pelabuhannya. Beribu-ribu pengunjung dari mancanegara datang ke tempat ini di musim panas. Pelabuhan ini masih menyimpan suasana masa lalu dengan tampilan gedung-gedung tuanya yang sengaja dipadu dengan bangunan-bangunan yang baru. Salah satu gedung yang menarik perhatian adalah kantor informasi wisata Scheveningen, bergaya kuno namun tampak ceria dengan warna-warna cerah. Di tempat ini terdapat juga 'National Sea Life Scheveningen', tempat menyaksikan kehidupan laut melalui sebuah akuarium raksasa. Anda akan dibawa pada perjalanan dramatis dari garis pantai ke dalam laut. Memasuki terowongan yang dikelilingi 180 ribu liter air, mulai dari udang kecil, bintang laut, sampai ikan hiu dan berbagai makhluk laut lain dapat dijumpai di sini. Selain tersohor dengan pantainya, Scheveningen juga menjadi tempat nongkrong yang asyik. Scheveningen Di sini, perut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai hidangan khas laut, mulai dari ikan 'herring' yang lezat sampai salad udang segar. Memandang laut dari marina dan menikmati secangkir kopi hangat atau es krim yang lezat, satu hal yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Tempat lain yang juga layak dikunjungi adalah 'Istana Perdamaian' (Peace Palace). Di sini berkantor Lembaga Arbitrase, Lembaga Peradilan Internasional, dan Akademi Hukum Internasional. Perpustakaannya konon amat lengkap, berisi buku-buku hukum yang disumbangkan donatur dari seluruh dunia. Istana ini dibangun seorang dermawan Amerika, Andrew Carnegie. peace palace Den Haag juga kaya dengan museum. Satu yang terpopuler bernama Marutsthuis. Meski terbilang kecil dan amat privat, museum ini berisi koleksi kesenian abad emas negeri Belanda. Di tempat ini terdapat lukisan-lukisan tentang kabinet kerajaan, juga karya para pelukis masyhur, seperti Rembrandt, Vermeet, Frans Hals, Jan Steen, dan Jan van Goyen. Dari abad ke-15, ke-16, dan ke-17 terdapat nama perupa seperti Rubens, Van Dijk, dan Jordaens. Bersebelahan dengan Mauritshuis terdapat Gedung Parlemen atau dikenal juga dengan nama 'Binnenhof Ridderzaal' (Knights' Hall). Ada juga Omniversum, teater yang menampilkan film-film mengenai manusia dan sejarah. Jangan lupa pula melongok Hotel Kurhaus, yang telah berusia seratus tahun. Jika waktu cukup, nikmati pula pertunjukan di Circusteater (teater sirkus). Gedung Parlemen Sebagai kota kedua terbesar di negeri Belanda, Den Haag memang tak pernah tidur. Kehidupan malamnya juga menarik. Ada dua diskotek yang amat populer di kota ini, 'De Tempel' (Art Deco Disco) dan 'De Tijd' (House Music Disco). Juga ada tempat-tempat lain yang tak kalah asyiknya. Anda mungkin bisa lupa waktu ketika berkeliling di kota cantik ini. Nikmati sajalah kehidupan Anda sehari penuh di Den Haag. Sumber: Kapanlagi.com |